Perkawinansacramental maksudnya perkawinan antara dua orang yang sama-sama di baptis dalam Gereja Katolik. Semua agama juga barangkali mengidealkan perkawinan yang demikian (perkawinan antara sepasang kekasih yang seiman). Gereja Katolik memandang bahwa dalam setiap perkawinan, suami-istri harus selalu membangun persatuan hidup dan cinta kasih-> Seseorang yang aku cintai tapi berbeda keyakinan Gw lahir di Jakarta . Sampe gw menduduki bangku SMA pun gw di Jakarta. Alhamdulillah selama ini gw masuk dengan bangga. Saat gw ingin melanjutkan kuliah, Bonyok gw nyuruh gw kuliah di Bandung. Awalnya gw sih sedih soalnya pisah sama kedua orangtua gw. Tapi alhamdulillah gw tinggal dengan keluarga besar tante gw yg sama baiknya kayak keluarga gw. Gw betah banget tinggal disana. Tahun 2008 gw mulai kuliah di Universitas Padjajadran Bandung. Senang disini karena semua teman-teman di Bandung kekeluargaan semua dan solid banget. Saat itu gw punya prinsip kalo selama di Bandung , Gw ga mau pacaran sama orang Bandung. Ga tau tuh prinsip datang dari Tapi semua omongan gw kemakan. Suatu hari gw pergi sama temen gw dan mau dikenalin sama temannya karena dia mau antar undangan temennya. Ga tau kenapa waktu itu gw males banget. Tapi karena temen gw maksa akhirnya gw ikut. Saat gw liat dan dikenalin tmn gw bah ternyata yg dikenalin cowo ganteng parah lah gw suka banget karakternya dari awal gw liat. Emang si ganteng itu relative, tapi emang aneh dari sekian cowo di bandung gw baru tertarik banget sama cowo ya sama dia..Deg-degan sih waktu salaman sama dia. Saat itu gw gencar banget cari tau tentang dia ke temen gw..singkatnya aja deh banyak si cobaan saat gw pedekate ma dia. Entah banyak pikiran aneh2 lah gara2 beda agama. Tp justru disinilah gw ngerasa perbedaan itu makin terasa indah saat dijalani. Setelah itu gw dekat dengan pria bandung ini. Hampir lebih dari sebulan kita saling mengenal karakter masing-masing. Karena cocok dan nyaman akhirnya gw nekad pacaran sama orang yang berbeda agama. Dia Pria kelahiran 29 Desember 1990 Suku Batak dan beragama kriten. gubraakk.... Jauuh banget kan bedanya ma gw.. Gw suku Jawa timur dan lahir 30 oktober 1990 dan beragama islam. Tapi ga tau gw nyaman banget bicara sama dia dan gw sayang banget sama dia.. banyak kejadian-kejadian lucu yang ga pernah bisa gw lupain sampe sekarang. inndaah banget pacaran sama dia. sampaii akhirnya gw harus putus. Karena ga mungkin kita ngelanjutin hubungan yang sangat sangat berbeda prinsipnya. sampe sekarang alhamdulillah hubungan kita tetap baik-baik ga pernah bermusuhan. satu-satunya mantan gw yang paling gw sayang dan berkesan seumur hidup gw. Tapi keputusan untuk berpisah ga membuat gw harus bergalau-galau terus. yang terpenting sekarang gw harus mendoakan masa depan dia dan mendoakan yang terbaik buat berharga buat gw adalah saat gw bisa menghargai perbedaan satu sama lain, kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan saling mensupport satu sama lain walaupun agama kita BEDA..sempet gw menangis sebulan lebih mikirin nih mantan smpai skg akhirnya gw ikhlas ngelepasin dia asal dia bisa bahagia dan temuin jauh lbh baik dr gw dua kali lipatlah..krn gw tau dia sangat baik sekali dan ga pantes disakiti.. Puisi ini gw buat sendiri lho sesuai dengan perasaan gw saat itu. emang si puisi gw emang ga sebagus sastra puisi lain yg udah blooming. Tapi bagi gw puisi ini menyentuh banget dan punya makna tersendiri simak baik-baik ya... Judulnya " Teruntuk Patar" J Patar... Dia datang di hidupku tiba-tiba... Patar... Dia masuk ke jiwaku secara perlahan... Patar... Seseorang yang aku kagumi sejak awal melihat matanya... Patar... Seseorang yang penuh kelembutan dan kasih sayang... Patar... Seseorang yang mengajarkan arti keindahan... Patar.. Seseorang yang mengerti keadaanku disaat aku sedih maupun merasakan sakit yang tak tertahan... Patar... Seseorang yang sangat berarti bagi hidupku... Patar... Seseorang yang bisa menjadi multifungsi dalam segala hal. Terkadang dia bisa sebagai teman, kakak dan pacar tentunya... Patar... Selalu melindungiku disaat hujan turun, dia selalu mengingatkan jaket, payung dan yang paling aku ingat dia tidak pernah berhenti mengingatkan ini semua... dan aku yang akan selalu menemaninya dengan kesetiaanku... Patar... mengajarkanku arti ketulusan dan saling menghargai Tapi kenyataannya... Patar... adalah seseorang yang berbeda denganku... dan bila suatu saat itu semua tidak mungkin terjadi , Aku harap ini karena waktu bukan karena suatu kesalahaan... *End Semua puisi yang gw buat ini real banget.. dan murni 100% sesuai dengan semua yang gw tulis.. Sampai akhirnya gw putus sama dia bukan karena suatu kesalahan bukan karena gw atau dia selingkuh ataupun karena tidak cocok.. Tapi semuanya berakhir karena waktu. Waktu yang mengharuskan gw berpisah ma dia. waktu dimana kita harus merelakan satu sama lain bahagia. Waktu dimana gw harus menjalankan masa depan gw dan dia harus menjalankan masa depan dia.. Semoga kamu selalu bahagia ya Patar.. amin -.
8 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta [2010] Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian ini sangat layak untuk ditonton. 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta mengangkat tentang tema percintaan beda agama sampai dengan restu orang tua yang menjadi penghalang cinta tersebut.
Malang - Cinta beda agama memang cukup rumit dan harus saling memahami satu sama lainnya. Namun tak sedikit pasangan beda agama ini yang bisa mempertahankan hubungannya selama ada juga pasangan yang berakhir karena menemui jalan buntu soal perbedaan keyakinan itu. Hal itulah yang dialami oleh Deni, pria asal Malang, Jawa Timur yang berbagi kisahnya kepada Detikcom mengenai hbungannya bersama wanita pujaannya yang berbeda agama, melalui program Harta, Takhta, rangka memeriahkan hari kasih sayang atau Hari Valentine, Detikcom membuat program Harta Takhta Cerita. Acara ini dibuat untuk kamu yang punya kisah menarik bisa berupa perjuangan cinta, karier atau pun cerita hidup menarik lainnya. Nantinya, cerita paling menarik dari detikers akan dipilih untuk dibacakan oleh sederet publik figur hingga tokoh kenamaan Indonesia. Buat kamu yang sudah penasaran dan tak sabar ingin ikutan, pastikan kamu simak syarat dan ketentuan KLIK DI pasangan yang mengakhiri hubungannya. Foto Getty Images/iStockphoto/ kisah Deni selengkapnyaDear detikers ini ceritaku. Aku Deni dari Malang. "Seamin tapi tak seiman" sudah hampir dua tahun kita berpisah. Namun, kenangan masih sulit dilupakan. Aku yakin, kita masih berpura-pura kuat dan seolah-olah tak merasakan pacaran beda agama itu seru! Satu hal yang sangat istimewa ialah, kita tidak pernah mengusik kepercayaan masing-masing, malah saling support dan reminder untuk selalu dekat kepada Pencipta-Nya menjelang hari Minggu, kamu tidak segan untuk mengingatkan aku ke gereja dan saat suara adzan berkumandang, aku juga tidak segan mengingatkan kamu untuk salat kecuali PMS ya.Kalau dia masih ingat, dulu kita pernah ke Klenteng tempat ibadah Konghucu karena gabut ya. Saat itu, kita berdua memberanikan diri untuk mengikuti ibadah Konghucu, berdoa kepada apa kamu tahu doa-ku? Ya, sederhana saja, yaitu "semoga kamu selalu bahagia". Ah sial, coba saja doa-ku "semoga kita sampai pelaminan " pasti nggak bakal gini ceritanya.Deni - Malang, Jawa Timur. gaf/eny
Salahsatu tugas FKUB yakni menjaga masyarakat agar tetap rukun dan bersatuCINTA BEDA AGAMA Perkenalan ku padanya memang tidak disengaja. Sungguh semua ini diluar dugaan. Pendek Cerita... kami pun berjanji untuk ketemuan. Sesuatu yang di tungggu-tunggu pun tiba. Sosok bertubuh sedikit kecil dan berpakaian sederhana menghampiriku Awal yang baik, kami melanjutkan pertemanan kami dengan sering jalan bareng. Waktu pun terasa cepat berlalu. Dia pindah keluar kota, karena mendapat pekerjaan baru. Aku pun sudah jarang bertemu dengannya. Kalau pun ada,, itu hanya sesekali... bila dia libur dan pulang kerumahnya. Ada suatu malam,,, Aku merasa galau. . Sejak mengenalnya, aku selalu ingin tau tentangnnya, ku cari informasi dimana saja, dengan siapa saja, demi mendapatkan sesuatu informasi tentang dirinya, salah satu kabar yang aku tau dia bernama albertus reda pratama dan dia beragama Katholik. Sungguh suatu yang mengejutkan bagi ku... Aku masih ingat betul 13 mei 2011 kami bertemu dan kini waktu kian berlalu,, perkenalan ku dengannya semakin akrab, saling berbagi perhatian, saling memberi semangat, sebagai tanda kami saling membutuhkan. Aku mulai rindu, jika lama tak bertemu, aku mulai gelisah bila sms nya tak kunjung menghampiri inbox ku. Ada apa sebenarnya yang terjadi padaku, aku mulai menggantungkan keceriaan ku padanya. Ditambah lagi dia memberi ku sebuah kado Semakin lama rasa ini semakin membukit,, rasa ini sungguh sulit untuk diungkapkan,, aku hanya tidak ingin jika jawaban dari pernyataan hati ku ini adalah CINTA. Aku takut.... aku takut bila Jatuh Cinta padanya. Malam tu malam Minggu,, tiba-tiba Hape ku berdering dan tertulis “albert calling....” Eemm....hati ku langsung berdetak kencang,, ingin secepatnya ku pencet tombol hijau,, tapi aku perlu waktu sedikit untuk menenangkan hati agar tidak gemetar saat mengangkat telponnya. Penjang lebar kami bercerita,, walau kadang-kadang terdiam, dan pada tanggal 26 september 2011, kami memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan. Namun, hubungan kami hanya berjalan 2 setengah bulan, karena ada konflik keluarga, orang ketiga dan kesibukan albert yang sangat padat. Namun beberpa kali, kami mencoba untuk melanjutkan hubungan ini, tapi.. ternyata hasilnya NIHIL.. Hubungan kami berakhir lagi.. Ya Allah,, cobaan apa lagi ini.? Mengapa Engkau harus mempertemukan ku dengan dia, bila hanya luka jiwa yang akan terukir, Ya Allah... apakah dengan cara ini Engkau mengajari ku untuk bersabar, mengapa aku selalu sulit mendapatkan cinta yang ku ingin, aku sangat menyayanginya, sangat mencintainya, tapi mengapa jurang antara kami sangat lah berbahaya, Ya Allah... tunjukkan aku jalan terbaik-Mu..” Setelah itu lah,,,, aku sadar apa yang harus aku lakukan, memang menghindar bukan jalan yang baik, tapi aku harus pandai memposisikan diri, agar perasaan ini tidak terlalu mendalam. Waktu terus berlalu, Liburan Natal, dia mengajak ku jalan-jalan, tapi cuaca selalu hujan, jadi susah untuk kami bertemu, Entah mengapa waktu seakan mengijinkan kami untuk jalan bersama, hari itu tidak hujan lagi, cuaca sangat bagus. Tanpa perencanaan, dia menjemput ku. Kami jalan bersama mengelilingi kota Kembali lagi,, keraguan mengusik ku, aku butuh suatu kejelasan darinya, sebenarnya seberapa penting diri ku baginya. Tapi aku harus menunggu waktu yang tepat, agar dia tidak merasa tersinggung atas pertanyaan-pertanyaan ku. Yeaachh.... semoga semuanya bisa dibicarakan dengan baik, aku dan dia pasti akan mengerti dengan keadaan ini. Aku juga tidak mungkin terus berharap padanya, sedangkan akhirnya aku juga tidak tau. Haruskah ku korbankan waktu yang panjang demi sebuah jawaban yang tidak begitu jelas? Rasanya semua ini tak sanggup untuk ku pendam sendiri, banyak yang menyukai ku tapi semuanya ku tolak, hanya karna demi menghargai perasaannya. Tapi... apakah adil bagi ku, bila aku harus menutup diri dari orang-orang yang mengajak ku untuk serius. Sedangkan yang ku jalani sekarang juga tidak jelas arahnya. Aku ingin membuat semua ini menjadi nyaman, aku juga tidak akan berpasrah diri pada Takdir Tuhan, walau bagaimana pun rasa sayang ku padanya, Agama ku tidak akan aku korbankan demi cinta ini. Aku memutuskan untuk memendam rasa cinta yang begitu dalam ini di danau hati yang letaknya tersembunyi dari arah mata manapun. Ku biarkan air mata ini mengalir membuat dalam genangannya, kan ku jaga sampai pada waktu yang tak terbatas, karna tidak ada yang bisa menggantikan keistimewaannya dihati ku. Aku tau bagaimana perasaannya, begitu sulit dia harus menjalani semua ini hanya dengan 2 mata dan 1 hati. Ku yakin dia butuh sandaran yang lain untuk menenangkan jiwanya yang dilanda probelam kehidupan. Walau sulit bagi ku juga berada disamping mu, tapi ku putuskan akan selalu menjadi pendengar baik mu disaat kau butuh seseorang untuk mendengar keluhan mu. “ kak maafkan aku, aku tidak bisa menjadi seperti yang kau inginkan. Mungkin kita bukan lah sepasang jodoh, Tuhan sudah punya rencana lain dari pertemuan kita ini, ku harap kau pun mengerti mas, dalam hubungan ini kita sama2 diposisi sulit. Semoga mas masih bisa menemukan seorang wanita yang sesuai dengan keinginan kakak. U are special someone for me... everyday..” Satu hal, yang ingin aku ungkapkan kepadamu ya allah, tolong jagalah dia, buatlah dia selalu tersenyum senang, aku akn merasa bahagia jika dia bahagia, walaupun aku tahu kebahagiaannya bukan denganku. “Aku untuk kamu.. kamu untuk aku.. namun semua apa mungkin, IMAN kita yang BERBEDA.. TUHAN memang SATU.. KITA yang TAK SAMA.. Haruskah aku lantas pergi meski CINTA takkan bisa pergi? .. “ By Imamatul Mufidah Class X-7 MAN Sidoarjo
Buatkamu yang sedang menjalani Hari-hari ini, tetap semangat yaa. Semoga kamu suka dengan tulisan ini, tetap kerja keras dan yakin lah Tuhan akan MenuntunmuMengapa Kita Berbeda Akhirnya genap enam bulan Brina menjalin hubungan dengan Putra,Brina yakin dia adalah pujaan hatinya,belahan sangat gembira pagi tak sabar ingin bertemu dengan dia tak satu sekolah dengan pacar kesayangannya itu,tapi jam pelajaran Olahraga dia satu tempat dengan yang bersekolah di salah satu SMA Negeri ternama di daerahnya dan Putra bersekolah di salah satu SMK jarak sekolah Brina dan Putra lumayan dekat namun mereka tidak pernah bisa ketemu,mereka hanya bisa bertemu satu minggu satu kali waktu jam olaharaga saja karena jam pulang Putra dan Brina juga tidak berdua juga termasuk hubungan jarak jauh,kata anak jaman sekarang sih LDR hehehe. “Aku harus dandan cantik didepan pangeran pujaanku”kata Brina sambil hanya berdandan cantik saat bertemu dengan pacarnya pun sudah paham kalau setiap jam olahraga dia pasti gembira lebih gembira dibanding hari-hari jangan heran lagi yaa…biasalah namanya juga ABG pasti gembira kalau mau ketemu pangerannya. “Brinaa..sarapan dulu yaa makannya udah siap nih !” teriak Mama. “Nggak usah mah..Brina udah kesiangan ini,sarapannya ntar dikantin aja”jawab Brina “Yaudah mama anter saja” “Nggak usah mah,akukan udah SMA ngga perlu diantar jemput lagi” “Ya udah deh ! Hati-hati ya ! Jangan ngebut-ngebut sayang” “Oke fix .. Brina berangkat sekolah dulu,Assalamu’alaikum” sambil mencium tangan mamanya. “Waalaikum sallam” Brina langsung tancap gas menuju benar-benar ingin bertemu dengan disekolah dia menuju lapangan sebrang karena teman-teman sudah berkumpul Putra yang biasanya berolahraga di tempat yang sama belum kelihatan datang hanya beberapa temannya olahraga hampir habis,Brina tidak juga melihat sosok Putra “Kemana pangeranku ? Tadi pagi juga ngga ada sms masuk dari dia sakit yaa..”batin jam pelajaran olahraga habis Putra belum juga kelihatan batang hidungnya,akhirnya Brina menghampiri salah satu teman Putra untuk menanyakannya. “Hei,kamu ! Tau ngga Putra kok ngga kelihatan hari ini,kemana ya dia ?” Tanya Brina dengan wajah cemas. “Oh dia Ijin hari ini,ngga tau kemana” “Oh ya udah makasih ya” “Iya sama-sama” Brina kembali ke sekolah dengan wajah murung dan khawatir kepikiran bel pulang sekolah pun Brina terlihat galau. “Assalamu’alaikum..Brina pulang mah” “Waalaikumsalam nak,cepat ganti baju terus makan yaa..udah mamah siapkan dimeja makan” “Males mah .. Ntar aja !” triak Brina sambil masuk kamar. Dalam kamar Brina melihat handphone dan tak ada satu sms,bbm atau apapun dari Putra,Brina tambah cemas karena orang yang dia sayangi tak ada kabar sama Brina menghubungi Putra lewat sms,telfon,bbm namun tak ada jawaban sama sekali hingga tak sadar dia ketiduran. *** Lima hari berlalu masih sama seperti kemarin Brina berangkat sekolah dengan wajah ini padahal waktu pelajaran salah satu guru Killer disekolahnya. Bel istirahatpun berbunyi Neta teman sebangku Brina pun bertanya karena dia tak seperti biasanya yang selalu tersenyum gembira.. “Hai sahabatku sayang .. kok murung gitu sih ! why ?? ada masalah sama Pangeran pujaan yaa..?” dengan nada sedikit mengejek “Iya nih .. Putra ngga ada kabar sama sekali ! kemana ya dia ?” “Chat dia donk ! nomernya aktifkan ?” “Aktif sih tapi ngga ada jawaban dari dia Neta !” “Yaa udah sabar aja mungkin dia ngga ada “Aah.. kamu ini Net ! masak iya anak muda ngga punya pulsa” “Hahaha.. kali ajakan Brin dia lagi bokek” “Hehehe..yaa juga sih ya” “Nah gitu dong senyum Brin ! murung mulu dari tadi,kantin yuk !” “Oke ! mari jeeng Neta” Sampai di kantin “Brin nanti malam jalan yuk ! masak malam minggu di rumah terus .. butuh refreshing niih..pusing mikir pelajaran mulu” “Yaa lihat ntar aja deh Nit ! lagi bête nih ! ngga mood ngapa-ngapain” “yaadeh nanti sms ya ! siapa tau ntar ketemu Putra..hehehe” “Ah kamu ini modus !” Setelah selesai makan mereka masuk kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya sampai bel pulang sekolah dirumah seperti biasa Brina mengurung diri dikamar dan terus melihat handphonenya menunggu kabar dari Putra namun tak ada sms,telfon,bbm atau apapun dari pacarnya itu. krriiinnggg … hp Brina berbunyi Dia berharap telfon itu dari Putra,tapi ternyata Neta sahabatnya. “Hallo” “Iyaa Hallo Net,ada apa?” “Gimana jadi jalan ngga nih ?” “Ngga ah males” “Ah kamu ini ngga seru !” “Iya maaf ! Besok temenin aku ke Gereja ya Net ?” “Ngapain ?” “Lihat Putra siapa tau nanti ketemu dia disana” “Iyadeh siap boss ! apa sih yang ngga buat sahabatku” “Makasih yaa .. besok pagi aku jemput kamu yaa Net” “Oke deh ! yaudah aku mau keluar dulu..bye” tuutt tuutt..telfon terputus “Sial belum jawab udah dimatiin .. Iya bye jelek” Minggu pagi yang cerah secerah hati Brina yang berharap bertemu Putra pujaan terkena panas macetnya jalanan di Ibu Kota wajah Nampak cantik dan senyum bahagia dia semangat untuk bertemu Putra. “Pagi mamah” sambil mencium pipi mamah “Pagi juga sayangku..Cantik banget anak mamah mau kemana ? Jalan sama pacar ya ?” “Nggak kok mah,mau jalan sama Neta ! mau ngerefresh otak” sambil tersenyum “Iya deh sayang..Kapan pacarnya dikenalain mamah nih ? mamah juga pengen tau,pasti tampan.” “Hehehe..iya deh mah ntar aku kenalin,iyaa pasti tampan dong mah” “Mamah tunggu yaa..” “Oke mah ! aku berangkat ya mah .. udah ditunggu Neta nih” “Iya Hati-hati yaa Brin” “Siap mah ! Assalamu’alaikum” “Waalaikumsallam” Dalam perjalanan menuju rumah Neta,Brina tak seagama dengan Putra,Brina sengaja tak memberitahukan kepada mamahnya karena pasti Orangtua tidak menyutujui hubungan mereka. “Aahh .. Fikiran apa ini ? aku sayang Putra,meskipun aku tau kemungkinan kecil untuk bersamanya” batin Brina dan Neta sampai di Gereja dimana biasanya Putra berjam-jam lamanya menunggu didalam mobil,akhirnya terlihat Putra keluar dari gembira sekali Brina melihat sang pujaan hati setelah menghilang tidak ada kabar berhari-hari,Brina berlari menghampiri Putra. “Sayang”sapa Brina. “Loh..kamu kok disini ? ada apa ?” jawab Putra dengan wajah kaget “Kamu kemana aja sih yang ? nggak ada kabar sama sekali ?” “Maaf yang aku ada masalah sama Orangtua ku !” “Masalah apa ? kenapa kamu ngga ngabarin aku sama sekali ! kamu jahat” “Sungguh aku minta maaf sayang ! Udah ya aku di tunggu papa mama,besok kita ketemu di tempat biasa jam 7 malam” Kata Putra sambil meninggalkan Brina “Tapi yang..tunggu..ah yaudah ! Oke” Brina pergi menuju mobil dan pulang. Sebeneranya Putra menghilang karena Orangtua Putra tidak menyutujui hubungan Putra dan Brina karena perbedaan agama mereka,namun Putra belum membicarakan ini kepada Brina karena tak ingin menyakiti hati Brina. *** Tepat pukul 7 malam Brina sudah di Restaurant tempat dimana mereka biasanya makan malam disana Putra pun sudah ada disana. “Hai sayang..sini” sambil melambaikan tangan kearah Brina yang kebingungan mencari Putra “Haiii..” balas Brina “Mau minum apa sayang” “Sama kayak kamu aja” “Kamu kemana aja sih kok ngilang tanpa kabar gitu aja” Tanya Brina dengan nada sedih “Maaf aku kemarin ada masalah sama Orangtua,jadi aku pengen menyendiri” “Kenapa kamu ngga bilang sama aku ? siapa tau aja aku bisa bantu kamu” “Udah ngga apa kok sayang,ayo makan dulu” “Iya sayang,eh iya mamah minta dikenalin sama kamu loh” “Iyakah ? iya besok aku main kerumahmu” “Oke sayang aku tunggu” Keesokan harinya Brina membawa Putra kerumah untuk mengenalkannya kepada Brinapun setuju jika Brina berpacaran dengan Putra,karena Putra anaknya baik,sopan,dan juga setelah bertanya tentang agama yang dianut putra, mamah Brinapun langsung tidak hancur perasaan Brina mendengar perkataan mamah. “Mamah tidak setuju kalau kamu menjalin hubungan lebih dari teman dengan dia ! Tapi mamah tidak maksa kok,mamah cuma mengingatakan semakin kamu dekat sama dia semakin berat cobaan yang kamu lewati,mamah tidak ingin kamu akhir-akhirnya akan meninggalkan agama kita”. “Mamah ngga ngerti perasaan Brina ! kita saling menghormati agama kita masing-masing mah ! ” sambil lari masuk kamar Didalam kamar Brina tak bisa membendung air matanya,menerima kenyataan kemungkinan kecil untuk mereka mereka saling menyayangi dan mencintai,tapi Brina juga tidak mungkin membantah dengan Putra,mamah papahnya pun tidak menyetujui hubungan mereka. Brina pun memutuskan untuk menjalin hubungan secara backstreet,karena Brina tak ingin putus dengan Putra,begitupun sebaliknya mereka pun sama-sama belum membicarakan kalau orangtua mereka tidak menyetujui hubungannya karena tidak ingin saling menyakiti. Sekarang genap satu tahun mereka menjalin hubungan secara backstreet,mereka pun akhirnya sama-sama memberanikan diri untuk saling berbicara tentang akhirnya memutuskan untuk berpisah karena tidak ada jalan utuk hubungan mereka,Brina dan Putra sama-sama tak ingin berpindah diteruskan untuk melangkah ke jenjang keseriusanpun tidak mungkin orangtua yang tidak menyetujui hubungan mereka kalah dengan agama ! kalah dengan berbedaan ! kalah dengan keadaan ! Setelah mereka putus tak ada komunikasi sama sekali,Brina melanjutkan studi kuliahnya di luar negeri sedangkan Putra kuliah di sudah menemukan dan nyaman dengan dunia mereka masing-masing yang berbeda hampir dua tahun Brina tinggal di luar negeri sampai suatu ketika dia bertemu dengan seseorang pria yang hadir dari broadcast dan bisa mencuri hati Brina yang lama gelap tak ada yang menerangi setelah menerima kenyataan pahit harus berpisah dengan seseorang yang sangat dia merasa nyaman dengan laki-laki yang asalnya dari Jawa itu dan seagama pula dengannya lama-kelamaan tumbuh rasa sayang dan cinta itu,akhirnya mereka menjalin hubungan yang lebih serius,setelah selesai studi kuliahnya Brina kembali ke Indonesia dan memperkenalkan laki-laki yang telah mencuri hatinya merekapun sama-sama menyetujui hubungan mereka,sampai akhirnya mereka berdua bersanding di pelaminan. Lalu apa kabar dengan Putra ? Ternyata Putra pun juga sudah menikah sebulan sebelum Brina melangsungkan pernikahannya. Walaupun saat ini Brina sudah terpikat dengan laki-laki yang saat ini menjadi pendamping hidupnya Brina tidak melupakan kenangan kisah cinta masalalunya perbedaan kadang kala menghacurkan mimpi indah tapi akhirnya pasti akan indah.