Selainada banyak hati-hati yang. Mingguan Wanita kongsikan kenyataan dari bekas Menteri Agama, Datuk Dr. Haji Zulkifli bin Mohamad al-Bakri yang pernah mengulas isu perceraian selebriti dan nasihat-nasihat yang amat baik untuk kita semua. Janganlah kalian menyakiti orang-orang Islam, mengejek dan menghina mereka, mengintip-ngintipSebagian orang mungkin menganggap wanita sebagai racun dunia. Namun dalam islam, wanita diibaratkan layaknya perhiasaan dunia. Wanita itu adalah sosok yang istimewa. Mereka begitu tegar dan kuat. Namun di sisi lain, mereka bisa berubah menjadi sangat rentan serta rapuh. Hal ini dikarenakan wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika. Menurut penelitian, kadar produksi hormon dalam tubuh wanita juga sering mengalami perubahan misalnya saja ketika hamil dan menstruasi, itulah mengapa wanita sangat mudah moody serta gampang bagaimana sebaiknya sikap laki-laki dalam menghadapi sikap wanita yang demikian? Apabila seorang istri melakukan kesalahan, bolehkah suami membentaknya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lebih lanjut simak ulasan mengenai hukum menyakiti wanita dalam islam dibawah ini. Check it out!Baca JugaMenjadi Muslimah yang BaikKodrat Wanita dalam IslamCara mempercantik diri menurut islamWanita dalam islamKecantikan wanita dalam IslamHukum Menyakiti Hati Wanita di dalam Al – Qur’anDari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alayhi Wasallam bersabda “Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” HR al- BukhariIslam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat kasar kepada wanita. Seorang wanita memiliki perasaan yang lembut dan sangat mudah tersentuh. Sedikit saja mereka disakiti maka mereka akan sakit hati. Maka itu, wanita harus diperlakukan secara baik. Apabila wanita melakukan kesalahan, jangan dihadapi dengan kemarahan yang keras. Percuma, perilaku itu tidak akan membuatnya patuh justru wanita akan semakin memberontak dan jugaKriteria calon suami menurut islamCiri-ciri suami durhaka terhadap istriA. Hukum Menyakiti Hati IstriHanya karena kedudukan suami sebagai kepala keluarga, bukan berarti ia bebas membentak dan memukul istrinya. Selama istrinya tidak melakukan dosa yang fatal, sebaiknya suami memaafkan. Karena bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna. Jangan hanya diingat buruk-nya saja. Tapi ingatlah juga kebaikan-kebaikan istri yang telah merawatmu, menghidangkan makanan, mencuci pakaianmu, dan mendidik anak-anakmu. Lalu bagaimana jika istri berbuat dosa yang melanggar syariat agama seperti berselingkuh, Allah SWT telah menjelaskan jawabannya dalam surat An-nisa ayat 34 yang artinya“…Wanita-wanita yang kalian khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” QS. An-nisa34Dari ayat diatas, ada 3 hal yang boleh dilakukan suami saat ia merasa diperlakukan tak adil oleh istrinyaMenasehati istri dengan tutur kata yang istri tidak bisa dinasehati, maka suami boleh mendiamkannya pisah ranjang.Jika masih tidak digubris, barulah suami boleh memukul istrinya dengan syarat pukulan itu tidak boleh menimbulkan cedera, tidak boleh memukul diwajah. Tidak boleh memukul dengan tongkat dan benda lain yang keras. Pukulan cukup dilakukan dengan tangan dan tidak untuk menyakiti. Melainkan hanya sebagai pelajaran. Perlu diingat bahwa pukulan ini menjadi opsi terakhir apabila istri benar-benar tidak bisa intropeksi diri. Karena bagaimanapun juga Rasulullah Saw juga tidak menyukai laki-laki yang berbuat kasar, sebagaimana sabdanya “Apakah pantas, salah seorang di antara kalian memukul istrinya seperti seorang budak tetapi kemudian menggaulinya di penghujung malam?”Allah SWT menganjurkan seorang suami untuk bersabar menghadapi istrinya, sebagaimana firmannyaHai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” 19Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum menyakiti hati wanita tidak boleh. Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali si istri melakukan perbuatan sangat jugaKewajiban dalam Rumah TanggaKewajiban Istri Terhadap Suami dalam IslamKewajiban Wanita Setelah MenikahCiri Wanita yang Baik untuk Dinikahi Menurut IslamTips menjadi Istri SalehahRasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dosa-dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin MalikHadist diatas sudah cukup menjelaskan bahwa anak berkewajiban berbakti pada orang tuanya, yang mana termasuk ibu. Berbakti disini berarti memperlakukan ibu dengan baik, mentaati perintahnya, dan tidak mengucapkan sesuatu yang menyakiti hatinya. Bahkan mengucapkan “Ah” saja dilarang oleh islam. Sebagaimana dijalaskan dalam Al Quran“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. Al Israa’23Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa menyakiti hati seorang wanita-yang telan menjadi ibu adalah dosa besar dan bisa menjerumuskan anak tersebut ke dalam api jugaKewajiban anak laki-laki terhadap ibunya setelah menikahIbu rumah tangga dalam islamIbu tiri dalam islamKeutamaan doa seorang ibuC. Hukum Menyakiti Hati Wanita Secara UmumWalaupun tidak berstatus sebagai seorang istri ataupun ibu, wanita tetap dipandang mulia oleh islam. Laki-laki tidak boleh menyakiti hati wanita seenaknya saja. Menyakiti perasaan wanita adalah tindakan yang keterlaluan. Wanita mudah jatuh dalam rayuan laki-laki. Apabila laki-laki mempermainkannya, tentu perilaku itu sangat hati wanita termasuk dalam kategori perbuatan menyakiti orang lain. Sedangkan Allah SWT memerintahkan umatnya untuk berbuat baik terhadap sesama, sebagaimana firmannya “Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakan salat dan tunaikanlah zakat.” QS. Al-Baqarah 83Serta dalam surat An-Nahl ayat 90 “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” QS An-Nahl90Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menyakiti hati wanita dalam islam tidak ada tuntutannya. Terlebih lagi jika itu dilakukan tanpa alasan yang jelas maka hukumnya tidak jugaSombong dalam islamHati nurani menurut islamSifat marah dalam islamCara membuat hati ikhlasKedudukan Wanita Dalam Islam“Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.” HR. AhmadSebelum kita membahas perihal hukum menyakiti hati wanita, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu bagaimana kedudukan wanita dalam islam. Wanita tentu sangatlah dimuliakan oleh Allah SWT. Bahkan, tak tanggung-tanggung, Allah SWT juga memasukan surat khusus dengan nama An-nisaa’ yang berarti “wanita” dalam Al-Quran . Nah, dibawah ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh seorang wanitaKetika masih kecil Pintu surga untuk orang tuanyaKetika masih kecil, anak perempuan bisa menjadi pintu surga bagi orang tuanya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist, dari Aisyah radhiyallahu anha, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda “…Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” MuslimDijelaskan pula oleh Anas bin Malik radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata “Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku”. Anas bin Malik berkata Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau. HR MuslimBaca jugaKewajiban Anak Perempuan Terhadap Orang Tua setelah MenikahWanita dalam Pandangan IslamWanita yang Baik Menurut IslamKetika menjadi istri Penentram hati suami“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Qs. Ar. Ruum 21Setinggi apapun jabatan, sebanyak apapun harta kekayaan, kehidupan seorang lelaki tidak akan lengkap tanpa kehadiran seorang istri. Itulah mengapa Allah SWT menciptakan manusia saling berpasangan. Agar keduanya bisa merasa senang. Dan seorang istri yang solehah dan pengertian tentu akan menjadi penetram bagi jugaKeluarga bahagia menurut islamKunci rumah tangga bahagiaTips hidup bahagia menurut islamciri-ciri istri shalehahKetika menjadi ibu Madrasah bagi anak-anaknyaBukan sekolah, madrasah pertama seorang anak adalah ibunya. Dari ibu, anak belajar berbicara, membaca, berhitung, berjalan, dan sebagainya. Apabila ibu mampu memberikan pendidikan yang benar dan sesuai syariat agama, anak-anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang berakhlakul karimah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seorang wanita adalah tiangnya negara, mereka adalah kunci pembentuk generasi masa depan. Baca juga mendidik anak perempuan–Cara mendidik anak dalam islamKetika menjadi ibu Surga berada di telapak kakinyaKetika wanita telah menjadi ibu, maka ia menjadi kunci surga bagi anak-anaknya. Apabila anak tersebut durhaka kepada ibunya dan tidak meminta maaf maka ia akan masuk neraka. Bahkan rezekinya di dunia pun disempitkan oleh Allah SWT. Nabi Muhammad Saw juga mengatakan bahwa anak harus berbuat baik kepada orang tuanya, dan yang lebih utama mendapatkan kebaikan tersebut adalah ibu, barulah kemudian Rasulullah, siapa orang yang paling berhak bagi aku untuk berlaku bajik kepadanya?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian setelah dia siapa?” Nabi menjawab, “Ayahmu.” HR. Bukhari-Muslim Baca juga Keutamaan berbakti kepada orang tua–Anak durhaka dalam islamCara Memperlakukan WanitaSetelah mengetahui bahwa hukum menyakiti hati wanita dalam islam tidak diperbolehkan, lalu bagaimana cara memperlakukan wanita yang benar?Wanita adalah bagian dari laki-laki, ia tercipta dari tulang rusuk suaminya. Maka tugas suami adalah melindungi wanita Baca jugaMembangun Rumah Tangga Dalam IslamLaki-laki wajib memperingatkan seorang istri yang bersalah, namun tidak dengan membentak. Melainkan dengan tutur kata lembut dan sopan. Sebagaimana sabda rasulullah saw “Orang perempuan itu seperti tulang rusuk, bila kamu memaksa dalam meluruskanya maka berarti kamu menghancurkanya, dan bila kamu hanya ingin bersenang-senang denganya maka kamu bisa merasa puas tetapi ia akan tetap begkok”Wanita tidak boleh dipukul pada wajahnya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, dari Mu’awiyah bin Haidah ra. berkata “wahai Rasulullah, apakah hak istri salah seorang di antara kami atas suaminya ?” Beliau menjawab “kamu harus memberinya makan bila kamu makan, kamu harus memberinya pakaian bila kamu berpakaian, kamu tidak boleh memukul mukanya dan tidak boleh menjelek-jelekanya serta kamu tidak boleh mendiamkanya kecuali dalam rumah”. Riwayat Abu DawudSeorang laki-laki harus bisa menghormati wanita Baca juga Larangan pacaran dalam islamLaki-laki tidak boleh bersentuhan dengan wanita yang bukan muhrimnyaUntuk seorang suami, ia diperintahkan memperlakukan istrinya dengan sabar, dipergauli secara baik, diberikan nafkah, pakaian dan tidak boleh menjelek-jelekan istri. Dari Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda”Janganlah seorang mukmin laki-laki memarahi seorang mukminat perempuan. Bila ia merasa tidak senang terhadap salah satu perangainya maka ada perangai lain yang menyenangkan. Riwayat Muslim Baca juga Kewajiban suami terhadap Istri dalam IslamPada intinya, kita sebagai umat islam harus berbuat baik kepada sesama, terutama terhadap wanita. Dan sebaik-sebaiknya wanita adalah mereka yang sholehah, berakhlakul karimah, penyabar, menjaga sikap malunya, menjalankan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, serta pelajari Hubungan Akhlak dengan jugaCara memilih Calon Pendamping Hidup Sesuai Syariat AgamaKeluarga sakinah dalam islamKeluarga harmonis menurut islam Apabiladisakiti sedikit saja, maka mereka akan merasa sakit hati yang luar biasa. Oleh sebab itu, perempuan harus diperlakukan dengan baik. Apabila perempuan melakukan kesalahan, maka jangan hadapi hal itu dengan kemarahan yang terlalu keras. Hukum Suami Menyakiti Istri. Seperti yang kita pahami selama ini bahwa suami adalah imam bagi keluarganya. ~Wanita Diibaratkan Perhiasan di dunia Sebagian orang mungkin menganggap wanita sebagai racun dunia. Namun dalam islam, wanita diibaratkan layaknya perhiasaan dunia. Wanita itu adalah sosok yang istimewa. Mereka begitu tegar dan kuat. Namun di sisi lain, mereka bisa berubah menjadi sangat rentan serta rapuh. Hal ini dikarenakan wanita cenderung menggunakan perasaan dibandingkan logika. Menurut penelitian, kadar produksi hormon dalam tubuh wanita juga sering mengalami perubahan misalnya saja ketika hamil dan menstruasi, itulah mengapa wanita sangat mudah moody serta gampang emosional. Hukum Menyakiti Hati Wanita di dalam Al – Qur’an Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu alayhi Wasallam bersabda “Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” HR al- Bukhari Islam tidak pernah mengajarkan umatnya untuk berbuat kasar kepada wanita. Seorang wanita memiliki perasaan yang lembut dan sangat mudah tersentuh. Sedikit saja mereka disakiti maka mereka akan sakit hati. Maka itu, wanita harus diperlakukan secara baik. Apabila wanita melakukan kesalahan, jangan dihadapi dengan kemarahan yang keras. Percuma, perilaku itu tidak akan membuatnya patuh justru wanita akan semakin memberontak dan sedih. A. Hukum Menyakiti Hati Istri Hanya karena kedudukan suami sebagai kepala keluarga, bukan berarti ia bebas membentak dan memukul istrinya. Selama istrinya tidak melakukan dosa yang fatal, sebaiknya suami memaafkan. Karena bagaimanapun juga tidak ada manusia yang sempurna. Jangan hanya diingat buruk-nya saja. Tapi ingatlah juga kebaikan-kebaikan istri yang telah merawatmu, menghidangkan makanan, mencuci pakaianmu, dan mendidik anak-anakmu. ada 3 hal yang boleh dilakukan suami saat ia merasa diperlakukan tak adil oleh istrinya Menasehati istri dengan tutur kata yang baik. Apabila istri tidak bisa dinasehati, maka suami boleh mendiamkannya pisah ranjang. Jika masih tidak digubris, barulah suami boleh memukul istrinya dengan syarat pukulan itu tidak boleh menimbulkan cedera, tidak boleh memukul diwajah. Tidak boleh memukul dengan tongkat dan benda lain yang keras. Pukulan cukup dilakukan dengan tangan dan tidak untuk menyakiti. Melainkan hanya sebagai pelajaran. Perlu diingat bahwa pukulan ini menjadi opsi terakhir apabila istri benar-benar tidak bisa intropeksi diri. Karena bagaimanapun juga Rasulullah Saw juga tidak menyukai laki-laki yang berbuat kasar, sebagaimana sabdanya “Apakah pantas, salah seorang di antara kalian memukul istrinya seperti seorang budak tetapi kemudian menggaulinya di penghujung malam?” Allah SWT menganjurkan seorang suami untuk bersabar menghadapi istrinya, sebagaimana firmannya Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” 19 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum menyakiti hati wanita tidak boleh. Suami wajib memperlakukan istrinya dengan baik kecuali si istri melakukan perbuatan sangat keji. B. Hukum Menyakiti Hati Ibu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda “Dosa-dosa besar yang paling besar adalah syirik kepada Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, dan perkataan dusta atau sumpah palsu” HR. Bukhari-Muslim dari sahabat Anas bin Malik Hadist diatas sudah cukup menjelaskan bahwa anak berkewajiban berbakti pada orang tuanya, yang mana termasuk ibu. Berbakti disini berarti memperlakukan ibu dengan baik, mentaati perintahnya, dan tidak mengucapkan sesuatu yang menyakiti hatinya. Bahkan mengucapkan “Ah” saja dilarang oleh islam. Sebagaimana dijalaskan dalam Al Quran “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. Al Israa’23 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa menyakiti hati seorang wanita-yang telan menjadi ibu adalah dosa besar dan bisa menjerumuskan anak tersebut ke dalam api neraka. Post navigation Nabibersabda, "Aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah terhadap wanita .". Itulah kalimat yang diulang-ulang hingga tiga kali dalam khutbah perpisahannya (wada') sebelum Nabi Muhammad meninggalkan kita semua selamanya. Nabi Melanjutkan, "Janganlah mencari-cari alasan untuk menyakiti wanita." Baca juga: Keistimewaan Wanita yang loading...Islam memperingatkan dengan keras agar tidak menyakiti dan menzalimi wanita. Sejatinya, Islam juga memuliakan wanita dan menjaganya agar tetap terhormat. Foto ilustrasi/ist Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa Sallam, mewanti-wanti agar kaum muslimin jangan menyakiti perempuan. Peringatan keras itu disampaikan Nabi dalam sebuah kesempatan, yakni pada hari Jumat 9 Dzulhijah ketika Haji Wada' haji perpisahan bagi Rasulullah. Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbahnya terakhir. Nabi bersabda, “Aku berwasiat pada kalian agar bersikap baiklah terhadap wanita .” Itulah kalimat yang diulang-ulang hingga tiga kali dalam khutbah perpisahannya wada’ sebelum Nabi Muhammad meninggalkan kita semua selamanya. Nabi Melanjutkan, "Janganlah mencari-cari alasan untuk menyakiti wanita." Baca Juga Sabda Nabi itu menegaskan bahwa kesempurnaan agama Islam adalah bahwa Islam memuliakan wanita muslimah dan memberikan penjagaan terbaik pada mereka serta memerhatikan hak-haknya. Islam memperingatkan dengan keras agar tidak menyakiti dan menzalimi wanita. Sejatinya, Islam juga memuliakan wanita dan menjaganya agar tetap antara contoh yang terdapat dalam al Qur`an adalah wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam beribadah dan mendapat pahalaوَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا“Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” QS. An Nisâ [4] 124Dalam kitab hadis shahih Bukhari Muslim, Nabi bersabda, “Siapa yang memiliki tiga anak wanita lalu mendidiknya dan berhasil baik dalam pendidikannya maka itu akan menjadi pembebas baginya dari api neraka. Sahabat bertanya, Bagaimana jika hanya dua anak wanita saja, ya Rasulullah? Jawab Nabi. Dua anak wanita pun bisa. Kata sahabat lagi, Bagaimana bila hanya satu anak wanita saja, Baginda Rasul? Jawab Nabi, “Satu anak wanita pun juga bisa.”Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah juga bersabda اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ الْمَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَىْءٍ فِى الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ“Berbuat baiklah pada para wanita. Karena wanita diciptakan dari tulang rusuk. Yang namanya tulang rusuk, bagian atasnya itu bengkok. Jika engkau mencoba untuk meluruskannya dengan kasar, engkau akan mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, tetap saja tulang tersebut bengkok. Berbuat baiklah pada para wanita.” HR. Bukhari dan MuslimImam Al-Ghazali-seperti dikutip dalam Al-Lu’lu’ wa Al-Marjan karya Muhammad Fu’ad Abdul-Baqi’, berkata, “Salah satu kewajiban suami terhadap istri adalah memperlakukannya dengan baik. Perlakuan baik kepadanya bukan hanya tidak menyakitinya, melainkan juga besabar atas perilaku buruk, kelambanan, dan kemarahannya untuk meneladani Rasulullah ﷺ. Ketahuilah bahwa ada istri beliau yang mengejek beliau dengan mengulang perkataannya dan ada pula yang tidak memedulikan beliau hingga malam. Lebih dari itu, laki-laki dapat lebih bersabar atas perilaku buruk istri dengan humor yang bias menyenangkan hatinya.”Rasulullah juga bersabda bahwa orang Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik pada أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا“Dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap para istrinya.“ HR. TirmidziHadis di atas menegaskan bahwa orang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. Salah satu akhlak mulia adalah bersikap baik kepada istri, sebagaimana diperintahkan oleh Al-Quran, dan pergaulilah mereka istri-istri dengan cara yang Muhammad bersabda الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ،“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” Hadits riwayat Muslim dari Abdullah ibnu Umar. Baca Juga Wallahu A'lam wid BincangSyariahCom - Dalam Islam, seorang ayah tidak hanya dituntut untuk menafkahi dan mendidik anak, baik anak laki-laki maupun perempuan, melainkan juga dituntut untuk menghormatinya.Bahkan ayah bisa dianggap durhaka kepada anak-anaknya jika dia menyakiti mereka. Ini sebagaimana disebutkan oleh Husain Anshari dalam kitab Al-Usrah wa Nizhamiha fi Al-Islam berikut; Setiap manusia tentunya tidak akan luput dari kesalahan seperti salah satunya menyakiti hati orang lain. Akan tetapi sebagai seorang muslim, maka sudah selayaknya kita menyadari perbuatan salah tersebut dan berusaha untuk menjauhi perbuatan dosa seperti menyakiti hati orang lain. Di dalam Islam, penerapan dari rukun iman diantara hubungan sesama muslim adalah bersaudara dan sudah wajib untuk saling mendukung sekaligus memberikan bantuan. Sebagai sesama muslim, kita dilarang untuk saling menyakiti dan menghina supaya nantinya persatuan umat muslim akan terjalin lebih kuat sekaligus menghindar dari berbagai balasan yang akan didapat apabila kita menyakiti hati orang terkaitHukum Menyakiti Hati Orang Lain Dalam IslamBahaya Adu Domba Dalam IslamHukum Karma Dalam IslamDoa Menghadapi Orang Yang Membenci KitaDosa Meninggalkan Shalat SubuhMemikul Kebohongan dan Dosa NyataAllah ta`ala telah berfirman di dalam surat Al-ahzab ayat 58, “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang ayat tersebut, Allah ta’ala memberikan penjelasan tentang buruknya dosa serta balasan menyakiti orang mukmin tanpa memiliki hak sebab Allah mengancamnya dengan hukuman yang keras yakni memikul kebohongan dan juga dosa yang nyata. Oleh karena itu, terlihat jelas jika perbuatan yang dilakukan orang tersebut sangat rendah dan hina dirinya sekaligus mempunyai ilmu agama yang sangat sedikit, sebab Allah ta’ala sudah memberikan harga diri dan juga kehormatan untuk setiap mukmin. Ini membuat siapa pun yang menyakiti hati orang lain akan mendapat kemurkaan dari Allah Hati Akan di Balas di NerakaDi dalam sebuah hadist, mencaci maki dan menyakiti hati orang lain akan mendapatkan balasan di neraka sebab perbuatan tersebut akan menyakiti hati orang lain dan sudah pantas mendapat balasan neraka jahanam. Beberapa perilaku menyakiti hati yang ada dalam hadist diantaranya adalah menuduh, memakan harta orang lain dan juga mencaci maki.“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” HR MuslimMenyakiti Sesama Muslim Sama Dengan DosaDi dalam Islam, menyakiti hati sesama saudara muslim merupakan perbuatan dosa sehingga harus dihindari agar tidak semakin menumpuk menjadi dosa yang sangat besar khususnya antara sesama muslim sehingga Allah tidak akan membenci kita karena terlalu sering menyakiti hati saudara kita.“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” QS Al Ahzab 58Tidur Dengan Tikar dan Selimut Api NerakaBagi orang yang zalim atau sering menyakiti hati orang lain, maka nantinya mereka akan tidur dengan beralaskan tikar dari api neraka dan juga berselimutkan api neraka.“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut api neraka . Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,” QS. Al A’raaf [7] 41Mendapat Kutukan AllahBalasan lain yang akan didapatkan saat menyakiti hati orang lain adalah mendapat kutukan langsung yang diberikan oleh Allah SWT. Allah SWT sangat membenci perbuatan menyakiti hati orang lain khususnya antar sesama muslim.“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada Penghuni-penghuni neraka dengan mengatakan “Sesungguhnya kami dengan sebenarnya telah memperoleh apa yang Tuhan kami menjanjikannya kepada kami. Maka apakah kamu telah memperoleh dengan sebenarnya apa azab yang Tuhan kamu menjanjikannya kepadamu?” Mereka penduduk neraka menjawab “Betul.” Kemudian seorang penyeru malaikat mengumumkan di antara kedua golongan itu “Kutukan Allah ditimpakan kepada orang-orang yang zalim” QS Al A’raaf [7 ] 44Artikel terkaitKeutamaan Menyambung Tali SilahturahmiHukum Menyakiti Hati Wanita Dalam IslamDoa Orang Teraniaya Dalam AlquranAnak Durhaka Dalam IslamHal Hal Yang Menghapus Amal IbadahKebinasaan KotaDalam sebuah ayat Al Quran juga disebutkan jika Allah tidak akan membinasakan kota kecuali jika penduduk didalamnya sudah melakukan kezaliman atau perbuatan yang menyakiti hati orang lain.“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” QS Al Qashash [28]59Mendapat Balasan Dunia dan AkhiratPerbuatan menyakiti hati orang lain merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan masuk ke dalam salah satu dosa besar. Ini membuat manusia yang sering menyakiti hati orang lain akan mendapatkan balasan tidak hanya saat masih hidup di dunia, namun juga akan mendapatkan siksaan pedih di Allah SWT dalam Al Qur’an Surah Asy-Syura 42, “Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih“.Tidak Akan Masuk SurgaAbu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya”.Menyakiti hati orang lain akan menjamin tidak akan mendapat surga bagi pelakunya karena sudah membuat rasa tidak nyaman bagi orang yang LaknatAbu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, “Seseorang datang kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam mengadukan perihal tetangganya kepada beliau. Maka Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda [tiga kali], “Bersabarlah”….[Diriwayatkan oleh Abu Dawud 5153, Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad 124 dan Al-Hakim 4/160 dengan sanad hasan. Dan Al-Bazzar 1904, Al-Hakim 4/166 dan Al-Bukhari dalam Al-Adab 125 membawakan riwayat sebagai syahid bagi hadits tersebut dari Abu Juhaifah. Dan di sanadnya ada kelemahan serta jahalah rawi yang tidak dikenal]Menyakiti hati orang lain akan membuat laknat yang diserukan orang yang tersakiti akan terkabul dan menimpa pelaku saat ia masih hidup di Balasan SetimpalApabila kita melakuan perbuatan dosa yakni menyakiti hati orang lain, maka perbuatan kejahatan tersebut juga akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah bagi orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim mereka membela diri. Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim. Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada dosa atas mereka. Sesungguhnya doa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas dimuka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya perbuatan demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.’ QS. Asy-Syuura’ 39-43.Artikel terkaitCiri Ciri Suami Durhaka Terhadap istriRiya Dalam IslamCiri Ciri Orang Yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah kepada Allah SwtSifat Marah Dalam IslamManfaat TawakalSetara Dengan Makan Bangkai SaudaraAllah SWT lewat surah Hujurat ayat 12 sudah bersabda jika setiap umat muslim harus menjauhi oerbuatan tercela seperti berprasangka, menyakiti hati orang lain, mecari kesalahan dan juga menggunjing. Allah memberi gambaran jika orang yang selalu menyakiti hati orang lain sama saja dengan makan bangkai saudaranya dan perbuatan tersebut tidak hanya menyakiti hati sesama muslim namun juga mengancam kerukunan antar umat orang-orang yang senang menyebarkan kejelekan dalam kalangan orang beriman bagi mereka siksa yang pedih di dunia dan akhirat, dan Allah mengetahui sedangkan kalian tidak tahu. [Hadist Termizi No. 1827 Abwabu Birri wa Shillah]Amal Tidak Berguna dan Tak BerpahalaSemua amal yang sudah dilakukan tidak akan berarti dan tidak akan mendapatkan pahala apabila masih sering melakukan perbuatan dosa seperti menyakiti hati orang lain. Semua amalan ini akan sia – sia belaka di sisi Allah Shalat Tidak BerpahalaMenyakiti hati orang lain juga akan membuat semua amalan shalat yang sudah dilakukan tidak akan memperoleh pahala. Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat 5 macam orang yang salatnya tidak berpahala, yaitu Istri yang dimurkai suami karena menjengkelkannya, budak yang melarikan diri, orang yang mendendam saudaranya melebihi 3 hari, peminum khamar dan imam shalat yang tidak disenangi makmumnya.”Allah Akan Mengorek KesalahannyaBarang siapa yang seringkali mencari kejelekan saudara sesama muslim dan juga menyakiti hatinya dengan cara menuduh, berkata dusta dan berbagai perkataan serta perbuatan yang menyakiti hati, maka Allah sendiri juga akan mengorek kesalahan orang yang menyakiti hati orang lain tersebut dan akhirnya akan dihinakan oleh Allah SWT meski sudah berada di bilik Akan Mengintai KekurangannyaSeseorang yang menyakiti hati orang lain dengan cara membuka aib seseorang dan mencari kelemahan mereka maka Allah sendiri juga akan mencari serta mengintai kekurangan orang yang menyakiti hati orang lain tersebut dan Allah juga akan mengungkapkan aib orang tersebut meski orang itu sudah berada dalam terkaitHidup Bahagia Menurut IslamDosa Besar Dalam IslamMurtad Dalam IslamSiksa Neraka Bagi WanitaManfaat Menghindari GhibahSebagai saudara, sudah sepantasnya kita saling menjaga hubungan baik antar sesama muslim supaya tetap terjalin dengan harmonis. Saling menyakiti hati orang lain tidak akan memberikan keuntungan sama sekali dan hanya mendatangkan murka Allah SWT.
HukumWanita Minta Cerai; Hukum Wanita Bercadar; Hukum Wanita Memakai Parfum; Hukum Istri Melawan Suami; Hukum Merokok dalam Islam; Menyakiti Muslim Sama Dengan Perbuatan Dosa "Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan
Sesungguhnyaair mata wanita solehah dapat memadamkan lautan api neraka.". Maka, dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jangan pernah membuat pasanganmu menangis karena perlakuan kasarmu jika ingin terhindar dari lautan api di neraka pada hari akhir nanti. Sungguh, Maha Besar Allah dengan segala firmannya!
Hadistmenuliskan, "Tidak seorang wanita pun yang boleh menyakiti hati suaminya melalui kata-kata kecuali Allah SWT akan membuat mulutnya kelak di hari kiamat selebar tujuh puluh dira . . .". Artinya, isteri akan disiksa di neraka jika menyakiti hati suaminya. Situs-situs Islam menjelaskan sikap-sikap yang tergolong menyakiti hati suami HukumMenyakiti Hati Wanita Dalam Islam, Hukum Menyakiti Hati Wanita, Hukum Menyakiti Hati PerempuanTags ; kajian islam,hukum menyakiti anak dalam islam,dala .